Sebuah catatan dari pelatihan menulis dengan materi JURNALISTIK.
Ternyata menulis itu begitu sederhana tidak sesulit yang dikira, hanya saja bagi seorang wartawan sebagai modal awal adalah harus punya muka tembok. Berani bertanya kepada nara sumber, hilangkan rasa malu, dan siapkan poin-poin pertanyaan. untuk melakukan wawancara atau liputan, hal utama yang harus ditanyakan kepada nara sumber adlaha " mengapa". Karena dengan pertanyaan "mengapa" orang akan menjawab "karena". Dari jawaban itulah dapat diuraikan sebuah tulisan sehingga menjadi sebuah berita. Selain harus dituntut harus "bocor", bertanya kepada semua orang yang bisa memperkuat unsur sebuah berita, seorang jurnalis juga dituntut untuk aktif mencari fakta-fakta yang terkait dalam sebuah berita. Memang pada hakikatnya sebuah berita berawal dari sebuah peristiwa yang perlu di publikasikan ke khalayak umum. Sebagai contoh kecil, ketika ada sebuah kecelakaan dijalan raya yang melibatkan sorang pengendara motor menabrak lari pejalan kaki, ada banyak saksi mata yang menyaksikan kejadian itu, kemudian akan ada pula aparat kepolisian untuk mengamankan, jalanan jadi macet, ada korban yg pingsan atau bahkan meninggal yang di bawa langsung kerumah sakit. dari contoh tersebut banyak sekali sumber berita untuk di ekspos sehingga bisa membuat berita sederhana. Dapatkan informasi langsung dari korban, dokter, polisi atau saksi mata. Disinilah prinsip 5W + 1H (Why, What, When, Where, Who dan How) harus dilaksanakan.
Untuk sebuah berita yang profesional dibutuhkan keseimbangan dalam penyampaian berita tersebut, artinya sebuah berita harus objektif, apa adanya, seorang wartawan tidak boleh menambahkan opininya sendiri dalam menyampaikan beritanya....Opini yang dituliskan dalam berita bisa jadi sangat membahayakan salah satu pihak dan itu menjadi bertentangan dengan aturan jurnalistik.
Agar menjadi menarik dan mudah dipahami, minimalkan jumlah kata yang tersusun dalam sebuah kalimat, karena semakin pendek kalimat berita semakin bagus, kalimat yang pendek akan lebih mudah dipahami. kira-kira itulah ilmunya.....jadi soklah menulis terus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar